Senin, 14 Februari 2011

Ekspor dan Impor Komoditas Penting Dalam Perdagangan Dunia

A . PENDAHULUAN
Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor-impor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat di Negara-negara yang berbeda. Namun dalam pertukaran barang dan jasa yang menyebrangi laut dan darat ini tidak jarang timbul berbagai masalah yang kompleks antara pengusaha-pengusaha yang mempunyai bahasa, kebudayaan, adat istiadat dan cara yang berbeda-beda.
Pengaruh keseluruhan dari perdagangan ekspor impor ini tanpa memandang penyebab-penyebabnya adalah untuk memberikan keuntungan bagi Negara-negara yang mengimpor dan mengekspor. Transaksi ekspor-impor secara langsung berpengaruh tehadap pertumbuhan ekonomi dari Negara-negara yang terlibat didalamnya.
Bagi perkembangan perekonomian Indonesia, transaksi ekspor-impor ini pun merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang penting. Dalam situasi perekonomian dunia yang masih belum menggembirakan saat ini berbagai usaha telah dilaksanakan Pemerintah Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan pencarian sumber-sumber devisa yang antara lain adalah meningkatkan transaksi-transaksi ekspor dan menekan pengeluaran-pengeluaran devisa dengan cara membatasi aktivitas-aktivitas impor.
Khusus dalam usaha untuk meningkatkan volume ekspor Indonesia, Pemerintah Indonesia beberapa tahun terakhir ini telah , melakukan berbagai deregulasi di bidang perdagangan dan perbankan dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang memberi kemudahan, dimulai dengan paket ekspor tahun 1982, system imbal beli (counter trade), Inpres tahun 1985 tentang penyempurnaan cara penanganan ekspor-impor untuk efisiensi dan peningkatan hasil Negara, yang diperkuat lagi dengan penyediaan kredit ekspor-impor yang terbuka juga bagi PMA dengan bunga 9% per tahun, yang sebelumnya hanya diberikan untuk pengusaha nasional.
Hasil bumi dan kekayaan alam yang biasanya diekspor adalah kopi, rempah-rempah. seperti : lada, pala, cengkeh, the, tembakau, hewan, dan hasilnya seperti : sapi, udang, ikan tuna, barang tambang : tembaga, batu bara, timah, nikel.
Hasil barang industry : kayu lapis, kayu gergajian, karet, tekstil, bahan-bahan makanan, perabot rumah tangga, serta kerajinan tangan dan alat-alat listrik, dan yang terakhir kendaraan bermotor dan pesawat terbang.
Dalam bidang impor, yang diperlukan untuk menunjang barang-barang ekspor umumnya yang diimpor adalah bahan baku industry, mesin-mesin, bahan-bahan kimia, ditambah dengan barang-barang modal untuk pelaksanaan pembangunan. Selain itu impor juga menyangkut bahan/barang kebutuhan konsumsi yang belum dapat diproduksi didalam negeri. Dalam melakukan transaksi impor tersebut dikenakan berbagai ketentuan atau pembatasan pada jenis barang/komoditi impor, dan persyaratan-persyaratan khusus pada komoditi tertentu termasuk tata cara penanganannya dan pengamanannya.
Negara mempunyai peraturan serta system perdagangan yang berbeda-beda, karena itu, baik para pengusaha/petugas bank, sangat perlu mengikuti perkembangan-perkembangan peraturan serta system perdagangan luar negeri, baik yang berlaku di Indonesia maupun di berbagai Negara lain.
B. ISI
Ekspor gandum dunia didominasi oleh lima Negara: Amerika Serikat, Perancis, Australia, Kanada, Argentina. Argentina merupakan eksportir penting pada tahun-tahun tertentu. Pola ekspor gandum telah mangalami perubahan di masa yang lalu karena subsidi yang dilakukan oleh Amerika dan Negara-negara Eropa. Perjanjian GATT baru-baru ini telah mengubah pola ekspor gandum secara signifikan terhadap ekspor Kanada, Austrilia dan Argentina. Pemimpin impor gandum pada tahun 2005 adalah Jepang (1,230 milyar US$), Italia (1,178 milyar US$), China (1,039 milyar US$), Mesir (1,039 milyar US$), dan Indonesia (0,799 milyar US$).
Amerika serikat adalah pengekspor jagung terbesar didunia, pada tahun 2005 mengekspor jagung senilai 5,038 milyar US$ atau sekitar 44,91% total ekspor didunia. Indonesia adalah pengimpor jagung dan kedelai dari Amerika. Saat ini harga jagung dunia naik akibat menurunnya pasokan jagung dari Amerika. Indonesia bahkan beralih mengimpor jagung dari Argentina. Hal ini karena pola ekspor jagung dunia telah mengalami perubahan akibat naiknya harga minyak bumi. Amerika dan China telah mengembangkan etanol jagung dan China memprioritaskan pengembangan ternak yang membutuhkan jagung dalam jumlah besar sehingga ekspor mereka menurun dan harga jagung dunia cenderung meningkat pada beberapa tahun terakhir. Ekspor China menurun dari sebesar 14.522 mentrik ton pada tahum 2002 menjadi sekitar 4000 mentrik ton di tahun 2006.
Ekspor kedelai dunia juga didominasi oleh Amerika Serikat, yang nilainya sekitar 50% dari nilai ekspor dunia (meskipun Negara-negara lain juga merupakan eksportir, yang paling penting adalah untuk komoditas minyak kedelai dan daging). Negara pengimpor kedelai yang penting lainnya adalah Jepang, Jerman, Meksiko, Belanda, Spanyol. Indonesia mengimpor rrelatif besar, yaitu sekitar 1,69% dari total impor dunia atau sekitar 0,308 milyar US$ pada tahun 2005.
Eksportir beras terbesar di dunia adalah Thailand, India, Pakistan, dan Amerika. Importer terbesar dunia adalah China, Jepang, Nigeria. Indonesia mengimpor sebesar 0,032 milyar US$ atau sekitar 0,54% dari total impor dunia pada tahun 2005.
Eksportir terbesar daging sapi di dunia adalah Italia, yaitu sebesar 0,029 milyar US$ atau sekitar 28,85% dari total impor dunia pada tahun 2005. Sedangkan ekspor daging ayam dunia dipegang oleh Brasilia, Amerika dan Belanda, yaitu masing-masing senilai 3,324 milyar US$ atau sekitar 31,90%, 2,111 milyar US% atau sekitar 20,27% dan 1,116 milyar US$% atau sekitar 11,17%.
Dalam perdagangan dunia, Indonesia mengandalkan produksi dari tanaman perkebunan, terutama kelapa sawit dan karet. Ekspor kelapa sawit Indonesia dalam bentuk minyak sawit adalah yang terbesar di dunia, yaitu sebesar 0,587 milyar US$ atau sekitar 47,12% dari total ekspor dunia pada tahun 2005. Diikuti oleh Malaysia, yaitu sebesar 0,487 milyar US$ atau sekitar 39,12% dari total dunia. Tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit adalah Jerman, Amerika, China dan Belanda, di mana masing-masing Negara mengimpor 0,174 milyar US$ atau 13,18%, 0,160 milyar US$ atau 11,76%, 0,144 milyar US$ atau sekitar 10,59 dan 0,133 milyar US$ atau sekitar 9,81% total ekspor dunia pada tahun 2005. Sedangkan ekspor karet alam Indonesia menduduki urutan kedua setelah Thailand. Ekspor karet Thailand sebesar 2,947 milyar US$ atau sekitar 36,90% total ekspor dunia sedangkan Indonesia sebesar 2,577 milyar US$ atau sekitar 32,26% total ekspor dunia pada tahun 2005. Negara pengekspor karet penting lainnya adalah Malaysia dan Vietnam. Tujuan utama ekspor karet dunia adalah China, Amerika dan Jepang, masing-masing sebesar 1,846 milyar US$ atau sekitar 22,36%, 1,433 milyar atau 17,36% dan 1,117 milyar US$ atau sekitar 14,22% dari total impor dunia.

C. PENUTUP
1. Perdagangan internasional menjadi sangat penting di sector pertanian Indonesia di mana nilai ekspor pertanian terus meningkat dari sebesar 41,2 juta US$ pada tahun 1980 menjadi 3.398,5 juta US$ pada tahun 2006 dan impor meningkat dari 17,4 juta US$ menjadi 2.919,0 juta US$.
2. Liberalisasi perdagangan, melalui GATT, merupakan stimulus yang penting bagi perdagangan internasional di semua jenis barang. Pergerakan kearah system nilai tukar bersamaan dengan peningkatan besar-besaran ekspor pertanian Amerika.
3. Amerika Serikat merupakan pemimpin eksportir produk pertanian di dunia. Eksportir penting lainnya adalah Perancis, Belanda dan Jerman adalah pemimpin importer di seluruh dunia, diikuti Jepang, Amerika Serikat dan Perancis.
4. Indonesia merupakan Negara eksportir pertanian dengan mengandalkan ekspor terbesar pada kelapa sawit dan karet. Tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit adalah Jerman, Amerika, China dan Belanda dimana masing-masing Negara mengimpor 0,174 milyar US$ 13,18%, 0,160 milyar US$ atau 11,76%, 0,144 milyar US$ atau sekitar 10,59 dan 0,133 milyar US$ atau sekitar 9,81% total ekspor dunia pada tahun 2005. Masing-masing sebesar 1,846 milyar US$ atau sekitar 22,36%, 1,433 milyar atau 17,36% dan 1,117 milyar US$ atau sekitar 14,22% dari total impor dunia.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus